IMAN, ISLAM DAN IHSAN

Islam sebagai Syari'at abadi dan universal, di dalamnya ada aspek keagamaan (diniyyah),terdiri dari tiga pokok kegamaan yang sering disebut dengan TRILOGI ISLAM, yaitu IMAN, ISLAM dan IHSAN. Dan tiga pokok keagamaan tersebut bisa di jelaskan secara singkat sebagai berikut:
Pertama Iman, ini merupakan landasan mental bagi seorang muslim. Seseorang dinilai syah ke Islamannya apabila keyakinan (Aqidah) agamanya sesuai dengan aturan ke Imanan Islam, Sedang keimanan dalam Islam itu mempunyai pilar utama yang disebut dengan Rukun Iman. Adapun rukun iman ada enam dan merupakan satu kesatuan yang utuh, tidak bisa dikurangi salah satunya. Bila keyaqinannya terhadap enam rukun iman ini ada yang terkurangi maka tidah syah keimanannya.

Rukun Iman Enam itu ialah:
1. Iman kepada Allah.
2. Iman kepada Malaikat Allah.
3. Iman kepada Kitab-kitab Allah.
4. Iman kepada Rasul Allah.
5. Iman tentang adanya hari Akhir (Kiamat)
6. Iman kepada Taqdir ( ketentuan) Allah.

Tentang rukun Iman ini pengkajiannya dibicarakan oleh disiplin ke Ilmuan Islam yang disebut Ilmu Tauhid/ Aqidah/ Ushuluddin/Kalam/ atau Theologi Islam.
Ilmu Tauhid yang diakui syah dan benar menurut Ahlus-Sunnah Wal Jama'ah hanyalah yang mengikuti faham (madzhab) Abul-Hasan Al-Asy'ari atau Abul-Manshur Al-Maturidi.
Sedangkan kesempurnaan Iman itu sebanyak 67 sampai dengan 77 cabang ke Imanan. Hal ini terlukiskan dalam sabda Nabi Muhammad SAW.

عن أبي هريرة رضي الله عنه ، عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : « الإيمان بضع وستون ، أو سبعون شعبة ، فأرفعها قول لا إله إلا الله ، وأدناها إماطة الأذى عن الطريق ، والحياء شعبة من الإيمان » رواه مسلم

Dari Abu Hurairah RA, dari Rasulullah SAW. Beliau bersabda: Iman itu terdiri dari 67 atau 77 cabang. Yang tertinggi berupa ucapan( pengakuan) tiada Tuhan selain Allah, sedangkan serendah-rendahnya berupa menyingkirkan gangguan dari jalan, dan malu itu termasuk cabang dari iman.( HR Muslim )
Kedua Islam, ini merupakan landasan hukum ( konstitusional), dan merupakan amalan-amalan pokok yang lahir , sebagai bukti konkrit seseorang diakui secara hukum sebagai orang Islam. Adapun pilar Islam itu ada lima yang dikenal dengan Rukun Islam, yang terdiri dari:
1. Syahadat( Kesaksian dalam bentuk ucapan)
2. Shalat ( Menyambungkan diri dengan Allah sang Pencipata)
3. Zakat ( Mensucikan badan dan harta kekayaan)
4. Shaum ( Menjaga diri ) dari makan dan minum di waktunya.
5. Hajji (Mengunjungi tanah suci Haram dengan niat Ibadah)

Lima rukun Islam tersebut pelaksanaannya diatur dengan , syarat wajib, syarat syah, rukun ( fardlu), sunnah-sunnahnya serta batal dan makruhnya.
Sedangkan kajian aspek agama Islam yang lahir (hukum) ini dibicarakan oleh disiplin keilmuan Islam yang disebut dengan Ilmu Syari'ah/Fiqh. Dan Fiqh mengatur pembahasan fiqh kedalam lima bagian terdiri dari:
Bab I Al- Ubudiyyah ( Ibadah )
Bab II Al- Mu'amalah ( Kontrak/Pertdata )
Bab III Al- Ahwalusy-Syakhsyiyyah ( Rumah tangga dan Kekeluargaan)
Bab IV Al-Jinayah ( Hukum Pidana)
Bab V As-Siyaasah ( Politik, KeTatanegaraan

Aspek Fiqh/ Hukum Syara' yang diakui kashahihannya secara utuh oleh golongan Ahlus-Sunnah Wal Jama'ah khususnya Jam'iyyah Nahdlatul Ulama hanyalah Madzhab Hanafi, Maliki, Syafi,i dan Hambali.

Mewujudkan kehidupan masyarakat Islam sesuai dengan hukum Islam merupakan perjuangan berat di tengah kehidupan modern ini. Namun betapapun beratnya harus terus diperjuangkan oleh segenap umat Islam melalui da'wah Islamiyah dengan cara hikmah dan mau'idhah Hasanah serta dengan cara deplomasi (mujadalah) dengan ahsan. Ini merupakan tanggung jawab semua komponen masyarakat Islam. Dan Allah SWT telah memerintahkan umat Islam untuk menerapkan ajaran Islam secara utuh, dalam firman-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ (البقــرة: 208)

Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganla kamu turuti langkah-langkah syetan. Sesungguhnya syetan itu merupakan musuh yang nyata bagimu.