Telusuri

Jumat, 31 Juli 2009

DINAMIKA KELOMPOK DALAM KEPERAWATAN

Pengertian
Kelompok merupakan kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama. Dinamika kelompok berasal dari kata dinamika yang memiliki arti tingkah laku warga yang dapat mempengaruhi tingkah laku warga lainnya sehingga terjadi hubungan timbal balik. Secara jelas dinamika berartiinteraksi atau interdependensi antara kelompok yang satu dengan yang lainnya. Jadi dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain yang dapat berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersama.
Fungsi Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok merupakan kebutuhan bagi setiap individu yang hidup dalam satu kelompok yang saling berinteraksi membutuhkan satu dengan yang lainnya. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan dinamika kelompok dapat berfungsi sebagai berikut:
1. Antara individu satu dengan yang lain akan terjadi kerja sama saling membutuhkan, mengingatsetiap individu tidak mungkin dapat hidup secara sendiri di dalam masyarakat atau di mana ia bertempat tinggal, karena mereka akan saling membutuhkan lain dalam mengatasi persoalan hidup.
2. Melalui dinamika kelompok individu akan lebih memudahkan segala pekerjaan karena pekerjaan yang dilakukannya tidak dapat dilaksanakan tanpa bantuan seseorang, sehingga dengan berdinamika kelompok orang akan mengetahui kelemahan dalam bekerja.
3. Dengan dinamika kelompok segala pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dapat teratasi, dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga waktu untuk menyelesaikan pekerjaan dapat diatur secara tepat, efektif dan efisien, karena melalui dinamika kelompok pekerjaan besar akan dibagi-bagi sesuai dengan bagian kelompoknya masing-masing.
4. Akan lebih meningkatkan masyarakat yang denokratis karena indiidu satu dengan yang lain dapat memberikan masukan atau berinteraksi dengan lainnya dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat.
Jenis Kelompok Sosial
Kelompok sosial merupakan kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang mengadakan interaksi sosial agar dapat terjadi pembagian tugas, struktur dan norma yang ada. Berdasarkan pengertian tersebut, maka kelompok sosial dapat dibagi menjadi kelompok primer, kelompok sekunder, kelompok formal dan informal.
Kelompok primer
Merupakan kelompok sosial dimana terjadinya interaksi sosial yang anggotanya saling mengenal dekat dan hubungannya erat sekali dalam kehidupan, seperti keliarga, rukun tetangga atau kelompok kawan sepermainan, kelompok agama dan lain-lain.
Kelompok sekunder
Kelompok sekunder ini terjadi apabila interaksi sosial dalan hubungannya dilakukan secara tidak langsung, berjauhan dan sihatnya kurang kekeluargaan. Hubungannya biasanya lebih objektif. Contoh kelompok sekunder ini seperti partai politik,perhimpunan serikat pekerja atau lainnya.
Kelompok formal dan informal
Pada kelompok formal atau kelompok resmi ini ditandai dengan adanya peraturan atau anggaran dasar dan anggaran runah tangga, sedangkan kelompok informal atau tidak resmi ini tidak didukung oleh peraturan atau anggaran dasar dan anggaran runah tangga yang ada. Pada kelompok ini terjadi pembagian tugas yabg jelas. Sifat dari kelompok informal hanya berdasarkan kekeluargaan dengan perasaan simpati. Contoh dari kelompok ini adalah sekelompok kawan atau keluarga yang saling kunjung mengunjungi dan kelompok resmi. Semua perkumpulan memiliki anggaran rumah tangga.
Ciri kelompok sosial
Suatu kelompok apabila disebut kelompok sosial, maka harus memiliki cirri seperti:
1. Terdapat dorongan atau motif yang sama antara individu satu dengan yang lain, dapat menyebabkan terjadinya interaksi dalam mencapai tujuan yang sama.
2. Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu dengan yang lain berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat di dalamnya.
3. Adanya penugasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan terdiri dari peranan- peranan dan kedudukan masing- masing.
4. Adanya penugasan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok intuk mencapai tujuan yang ada.

Pembentukan Kelompok
Pembentukan kelompok merupakan salah satu langkah awal terjadinya interaksi antar individu satu dengan yang lain, karena dengan terjadinya proses pembentukan kelompok akan terpenuhinya kebutuhan dalam kelompok. Pembentukan sebuah kelompok dapat diawali adanya presepsi, perasaan, atau motivasi, dan tujuan yang sama dalam memenuhi kebutuhannya.


Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembentukan kelompok dapat diawali dengan adanya perasaan atau presepsi yang sama dalam memenuhi kebutuhan. Setelah memiliki perasaan yang sama akan timbul motivasi dalam memenuhinya, kemudian menentukan tujuan yang sama dan akhirnya terjadi interaksi sehingga terwujudlah kelompok.
Pada tahap pembentukan kelompok ini dilakukan dengan menentukan kedudukan masing- masing anggota artinya siapa yang menjadi ketua dan siapa yang menjadi anggota tim. Kemudian terjadi interaksi dan mulai muncul perbedaan antara anggota kelompok yang bisamenimbulkan perpecahan (konflik), namun biasanya bersifat sementara, mengingat arti pentingnya kelompok mempunyai manfaat besar, maka anggota akan mudah menyesuaikan diri karena kepentingan bersama dan setelah terjadi penyesuaian, perubahan dalam kelompok akan mudah terjadi.
Proses pembentukan kelompok sangat dibutuhkan dalam metode belajar diskusi yang melibatkan beberapa orang yang menjadi satu kelompok sehingga akan membentuk satu tim.
Dengan demikian langkah sebuah proses pembentukan tim diawali dengan pembentukan kelompok, kemudian dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal- hal sebagai berikut:
• Persepsi
• Motivasi
• Tujuan
• Organisasi
• Independensi
• Interaksi

1 komentar: